Previous slide
Next slide

Kumbakarna

Dalam wiracarita Ramayana, Kumbakarna adalah saudara kandung Rahwana, raja raksasa dari Alengka. Menurut cerita, Kumbakarna merupakan seorang raksasa yang sangat tinggi dan berwajah mengerikan, tetapi bersifat perwira dan sering menyadarkan perbuatan kakaknya yang salah. Ia memiliki suatu kelemahan, yaitu tidur selama enam bulan, dan selama ia menjalani masa tidur, ia tidak mampu mengerahkan seluruh kekuatannya. Pada saat kerajaan kakaknya diserbu oleh Rama beserta pasukan wanara, ia dibangunkan dari tidurnya dan berhasil membantai lebih dari 8000 pasukan kera.

Metadata Ogoh Ogoh

Nama Object : Ogoh Ogoh Kumbakarna

Deskripsi Singkat : Kumbakarna adalah saudara kandung Rahwana, raja raksasa dari Alengka.

Deskripsi Detail : Dalam wiracarita Ramayana, Kumbakarna adalah saudara kandung Rahwana, raja raksasa dari Alengka. Menurut cerita, Kumbakarna merupakan seorang raksasa yang sangat tinggi dan berwajah mengerikan, tetapi bersifat perwira dan sering menyadarkan perbuatan kakaknya yang salah. Ia memiliki suatu kelemahan, yaitu tidur selama enam bulan, dan selama ia menjalani masa tidur, ia tidak mampu mengerahkan seluruh kekuatannya. Pada saat kerajaan kakaknya diserbu oleh Rama beserta pasukan wanara, ia dibangunkan dari tidurnya dan berhasil membantai lebih dari 8000 pasukan kera.

Deskripsi Visual : Kumbakarna memiliki perawakan seram. Kumbakarna memiliki struktur tubuh  yang besar dan kekar.

Tahun : 2024

Periode : –

Nama: Kumbakarna

Negara : Indonesia

Gaya : Arsitektur Bali Asli

Bahan Utama : Besi, Gabus Styrofoam dan  Tanah Liat (Clayy).

Bahan Tambahan : Cat, karton, kain, kayu, lem, tali, koran, kertas coklat, dan tisu.

Teknik Pembuatan : Ukiran.

Panjang (meter) : 2,4 m

Lebar (meter) : 3,2 m

Tinggi (meter) : 4 m

Kondisi Fisik : Terawat

Tingkat Kerusakan : 25%

Negara Lokasi : Indonesia

Provinsi : Bali

Kota: Gianyar

Kecamatan : Tegallalang

Desa/Kelurahan : Tegallalang

Banjar : –

Alamat : 

Pemilik : I Ketut Nuada

Nilai Yang Terdapat Pada Ogoh-Ogoh

Nilai Sejarah : 

Nilai Budaya : 

Nilai Estetika : 

Nilai Ekonomi : 

Scroll to Top