Previous slide
Next slide

Ganesha

Ganesha merupakan anak laki-laki yang diciptakan oleh Dewi Parwati tanpa sepengetahuan suaminya, yaitu Dewa Siwa. Dewi Parwati menciptakan Ganesha untuk menjaga rumahnya. Pada suatu saat, Dewa Siwa ingin masuk ke rumahnya, namun dihalangi Ganesha. Akibatnya, keduanya bertarung sengit. Ganesha kalah. Dewa Siwa sukses memenggal kepala Ganesa. Dewi Parwati yang mengetahui tragedi tersebut segera memberitahu Dewa Siwa, bahwa Ganesha adalah putranya yang diciptakan sendiri untuk menjaga rumahnya. Kemudian dikatakan bahwa kepala Ganesha dapat diganti dengan kepala makhluk yang melanggar aturan. Para Gana kemudian diutus mencari pengganti kepala Ganesha. Pada saat itu gajah tunggangan Dewa Indra bernama Airawata sedang mabuk dan tertidur dalam posisi yang melanggar aturan, yakni tidur dengan kepala menghadap ke utara. Atas pelanggaran tersebut, kemudian para Gana memenggal kepala gajah Airawata untuk menggantikan kepala Ganesha. Kitab Siwa Purana memberi keterangan yang berbeda dengan Kitab Mahabharata, yakni para pendeta dan rsi diutus untuk mencari pengganti kepala Ganesha, yakni kepala mahluk yang ditemuinya pertama kali. Kebetulan yang dijumpai oleh para pendeta adalah seekor gajah, sehingga kepala gajah tersebut yang dijadikan pengganti kepala Ganesha yang dipenggal oleh Dewa Siwa.

Metadata Ogoh Ogoh

Nama Object : Ogoh Ogoh Ganesha

Deskripsi Singkat : Ganesha merupakan anak laki-laki yang diciptakan oleh Dewi Parwati tanpa sepengetahuan suaminya, yaitu Dewa Siwa. Dewi Parwati menciptakan Ganesha untuk menjaga rumahnya.

Deskripsi Detail : Ganesha merupakan anak laki-laki yang diciptakan oleh Dewi Parwati tanpa sepengetahuan suaminya, yaitu Dewa Siwa. Dewi Parwati menciptakan Ganesha untuk menjaga rumahnya. Pada suatu saat, Dewa Siwa ingin masuk ke rumahnya, namun dihalangi Ganesha. Akibatnya, keduanya bertarung sengit. Ganesha kalah. Dewa Siwa sukses memenggal kepala Ganesa. Dewi Parwati yang mengetahui tragedi tersebut segera memberitahu Dewa Siwa, bahwa Ganesha adalah putranya yang diciptakan sendiri untuk menjaga rumahnya. Kemudian dikatakan bahwa kepala Ganesha dapat diganti dengan kepala makhluk yang melanggar aturan. Para Gana kemudian diutus mencari pengganti kepala Ganesha. Pada saat itu gajah tunggangan Dewa Indra bernama Airawata sedang mabuk dan tertidur dalam posisi yang melanggar aturan, yakni tidur dengan kepala menghadap ke utara. Atas pelanggaran tersebut, kemudian para Gana memenggal kepala gajah Airawata untuk menggantikan kepala Ganesha. Kitab Siwa Purana memberi keterangan yang berbeda dengan Kitab Mahabharata, yakni para pendeta dan rsi diutus untuk mencari pengganti kepala Ganesha, yakni kepala mahluk yang ditemuinya pertama kali. Kebetulan yang dijumpai oleh para pendeta adalah seekor gajah, sehingga kepala gajah tersebut yang dijadikan pengganti kepala Ganesha yang dipenggal oleh Dewa Siwa.

Deskripsi Visual : Ganesha memiliki perawakan manusia berkepala gajah. Ganesha memliki struktur tubuh yang beasr dan kekar.

Tahun : 2024

Periode : –

Nama: Ganesha

Negara : Indonesia

Gaya : Arsitektur Bali Asli

Bahan Utama : Besi, Bambu, Anyaman Bambu da  Tanah Liat (Clayy).

Bahan Tambahan : Cat, karton, kain, kayu, lem, tali, koran, kertas coklat, dan tisu.

Teknik Pembuatan : Teknik Ulatan dan Ukiran.

Panjang (meter) : 1,9 m

Lebar (meter) : 2,4 m

Tinggi (meter) : 3,5 m

Kondisi Fisik : Terawat

Tingkat Kerusakan : 10%

Negara Lokasi : Indonesia

Provinsi : Bali

Kota: Badung

Kecamatan : Mengwi

Desa/Kelurahan : Desa Adat Penarungan

Banjar : Banjar Umopoh

Alamat : Banjar umopoh, Penarungan, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali 80352

Pemilik : I Ketut Nuada

Nilai Yang Terdapat Pada Ogoh-Ogoh

Nilai Sejarah : 

Nilai Budaya : 

Nilai Estetika : 

Nilai Ekonomi : 

Scroll to Top