Previous slide
Next slide

Barong

Barong merupakan salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung. Barong ini memiliki musuh bebuyutan bernama Rangda (dalam bahasa Jawa artinya janda). Rangda dikenal juga sebagai ratu iblis yang memimpin para pasukan penyihir jahat di muka bumi. Dalam drama tarinya, wisatawan akan menyaksikan cerita Barong yang berusaha melenyapkan sihir Rangda. Hal ini disebabkan makhluk tersebut berusaha untuk menguasai dunia lewat ilmu hitamnya. Para pria akan bertarung satu sama lain menggunakan keris belati. Namun, saat Barong muncul keris tersebut tiba-tiba berubah arah dan malah menusuk diri mereka sendiri. Pada akhirnya, Barong berhasil mengalahkan Rangda. Barong biasanya digambarkan sebagai makhluk berwajah singa dengan tubuh yang dihiasi dengan bulu-bulu berwarna cerah, sering kali merah, putih, dan emas. Kadang-kadang Barong juga dapat berwujud binatang lain seperti babi hutan, macan, atau sapi.

Metadata Ogoh Ogoh

Nama Object : Ogoh Ogoh Barong

Deskripsi Singkat : Barong merupakan salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung.

Deskripsi Detail : Barong merupakan salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung. Barong ini memiliki musuh bebuyutan bernama Rangda (dalam bahasa Jawa artinya janda). Rangda dikenal juga sebagai ratu iblis yang memimpin para pasukan penyihir jahat di muka bumi. Dalam drama tarinya, wisatawan akan menyaksikan cerita Barong yang berusaha melenyapkan sihir Rangda. Hal ini disebabkan makhluk tersebut berusaha untuk menguasai dunia lewat ilmu hitamnya. Para pria akan bertarung satu sama lain menggunakan keris belati. Namun, saat Barong muncul keris tersebut tiba-tiba berubah arah dan malah menusuk diri mereka sendiri. Pada akhirnya, Barong berhasil mengalahkan Rangda.  Tradisi Barong berakar dari campuran kepercayaan animisme kuno dan mitologi Hindu yang dibawa oleh para pendeta Hindu dari India ke Bali sekitar abad ke-5. Barong dipercaya sebagai roh pelindung yang mengambil bentuk hewan seperti singa, macan, babi hutan, atau binatang mitologis lainnya.

Deskripsi Visual : Barong memiliki perawakan menyerupai singa. Barong memliki struktur tubuh yang besar menyerupai singa.

Tahun : 2024

Periode : –

Nama: Barong

Negara : Indonesia

Gaya : Arsitektur Bali Asli

Bahan Utama : Besi, Bambu, Anyaman Bambu da  Tanah Liat (Clayy).

Bahan Tambahan : Cat, karton, kain, kayu, lem, tali, koran, kertas coklat, dan tisu.

Teknik Pembuatan : Teknik Ulatan dan Ukiran.

Panjang (meter) : 3,6 m

Lebar (meter) : 2 m

Tinggi (meter) : 3,8 m

Kondisi Fisik : Terawat

Tingkat Kerusakan : 10%

Negara Lokasi : Indonesia

Provinsi : Bali

Kota: Gianyar

Kecamatan : Ubud

Desa/Kelurahan : Desa Adat Dangin Puri 

Banjar : Banjar Tegal

Alamat : –

Pemilik : I Ketut Nuada

Nilai Yang Terdapat Pada Ogoh-Ogoh

Nilai Sejarah : Perlindungan Spiritual: Barong dianggap sebagai roh pelindung yang menjaga desa dan masyarakat dari roh jahat. Nilai sejarahnya terletak pada perannya dalam upacara keagamaan dan ritual penyucian yang telah berlangsung selama berabad-abad. Barong merupakan simbol dari perpaduan kepercayaan animisme asli Bali dengan pengaruh Hindu yang dibawa oleh para pendeta dari India. Ini mencerminkan bagaimana masyarakat Bali mengintegrasikan berbagai kepercayaan menjadi satu sistem spiritual yang kaya dan kompleks.

Nilai Budaya : Banyak pura (kuil) di Bali yang memiliki patung atau hiasan Barong sebagai bagian dari dekorasinya. Ini menunjukkan bagaimana Barong telah diintegrasikan ke dalam arsitektur dan tempat suci di Bali selama berabad-abad. Artefak dan Seni: Banyak artefak dan seni rupa yang menggambarkan Barong ditemukan di berbagai situs sejarah di Bali. Patung, ukiran, dan relief yang menggambarkan Barong menunjukkan pentingnya figur ini dalam budaya Bali sepanjang sejarah.

Nilai Estetika : Nilai estetika dari Barong Bali sangat tinggi, mencerminkan kekayaan seni dan budaya Bali yang unik. Nilai estetika ini terlihat dalam berbagai aspek, mulai dari kostum dan penampilan visual hingga tarian dan musik yang mengiringinya. Barong dibuat dengan sangat detail dan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Bagian kepala Barong biasanya terbuat dari kayu dan dihias dengan bulu, manik-manik, cermin kecil, dan kain berwarna cerah. Ukiran dan Hiasan: Topeng Barong diukir dengan sangat halus dan dihias dengan berbagai ornamen yang mencerminkan karakteristik hewan atau makhluk mitologis yang diwakili. Setiap ukiran dan hiasan memiliki makna simbolis yang mendalam. Warna yang Berani: Warna-warna yang digunakan dalam kostum Barong biasanya sangat cerah dan mencolok, seperti merah, emas, dan putih. Warna-warna ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memiliki makna spiritual dan simbolis.

Nilai Ekonomi : Atraksi Budaya: Barong telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi pariwisata Bali. Pertunjukan tari Barong sering kali disajikan sebagai bagian dari program wisata, yang membantu mempromosikan budaya Bali ke dunia internasional. Ekonomi Lokal: Pertunjukan Barong juga memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat lokal melalui pariwisata. Ini menunjukkan bagaimana warisan budaya dapat berperan dalam pembangunan ekonomi sambil tetap menjaga nilai-nilai sejarah dan tradisional.

Scroll to Top